JKT48
Muncul Imajinasi Langsung Buat

Kamis, 20 Februari 2014

Versi Text Komik Naruto 664

<=== Versi Text Komik Naruto 664 ===>

Judul: Karena aku seorang ayah



Scene masih di tempat Sasuke tergeletak dan Terlihat sosok misterius itu menghampiri Sasuke.

Tobirama: "Siapa kau...?"

Sementara itu Orochimaru CS masih terus bergerak untuk bertarung.

"Berdasarkan kondisi tubuh Sasuke, apakah munkin Orochimaru akan mencuri tubuh Sasuke" (batin Juugo yang curiga dengan orochimaru)

Orochimaru: "......"

Karin: "Saat ini ditempat sasuke ada seseorang yang mencurigakan..."

Orochimaru: "Apakah kau mengenali chakranya...?"

Karin: "Tidak... tapi...."

Suigetsu: "Tapi apa..."

Karin: "Aku merasakan hal buruk..."

Orochimaru: "Kalau begitu kita harus cepat, kita tak tau siapa yang berada didekay Sasuke........"

"Hembusan angin berhenti...." (Batin Orochimaru)

[ Ditempat Maito Guy ]

Guy: "Baiklah, kali ini kita akan pergi ke tempat lain dan mari bakar semangat kita... Lee!!! ten-ten...."

Lee: "Baik, tapi kau kelelahan Gai-sensei..."

Ten-ten: "Tubuhmu tak bisa mengimbangi pikiranmu...."

WOOOOOMMMM SWOOOM...... (Terdengar pasir Gaara)

Lee: "itu adalah pasir milik gaara, aku merasakan kalau Sakura juga bersamanya.."

Ten-ten: "Mengapa mereka kembali..."

Guy: "Kakashi belum menyusul kita..."

Ten-ten: "Yah...."

Guy: "Karena chakra Kyuubi Naruto telah menghilang, dan juga Sakura bersamanya. Aku rasa ada sesuatu yang terjadi di tempat kakashi..."

Guy: "Ayo kembali Lee, ten-ten....!!! Darahku mulai mendidih..." (tiba-tiba bersemangat setelah tadi sempat loyo"

Lee: " Itu adalah semnagat yang super sekali.."

Ten-ten: "Ehhhhhh.......!!!!!"

[ Sementara itu Madara terus melakukan pergerakan ]

Madara: "Dadaku terasa berat, seperti ada yang menahan..."

Dan tiba-tiba keluar senjata penyegelan milik rikudou (yang dulunya digunakan untuk menyegel KinGin bersaudara)

Madara: "Hmmmhh, ternyata alat milik Rikudo... Aku tak peduli"

[ Kembali ke tempat Guy CS ]

Guy: "Sekarang aku sudah merasa baikan, kalian jangan protes... tapi aku merasakan suatu kekuatan besar akan datang..."

Gyaaaakkkkhhhhh !!!! (senjata yang keluar dari mulut Madara mendarat pas di tubuh Guy dan Lee :v)

Ten-ten: "Apakah kalian tak apa..."

Ehhh.... tak mungkin itu kan..... (Ten-ten terkejut melihat senjata tersebut)

[ Beralih ke tempat Kakashi dan Minato yang sedang melawan Obito yang sudah diambil alih tubuhnya oleh Zetsu Hitam ]

Mereka bersiap menyerang dengan Rasengan dan Raikiri

Zetsu Hitam: "Dasar keras kepala..."

Kakashi: "Aku sudah tak merasakan kesadaran obito..."

Minato: "Ayo kita serang Kakashi..."

Kurama Yin: "Tunggu Minato, ubah mode chakramu menjadi sensor..."

Kakashi: "......"

Minato: "...!!!" Ini....

Kurama Yin: "Kita sudah teralihkan oleh pertarungan ini, separuh tubuhku berhasil diambilnya..."

Kakashi: "Sensei..."

[ Tiba-tiba datanglah Gaara beserta dengan Naruto dan sakura ]

Sakura: "Kakashi sensei"

Kakashi: "Apa yang terjadi "

Sakura: "Madara telah menyedot keluar Kyuubi dalam tubuhnya...dalam keadaan seperti ini dia...."

Terlihat Naruto masih tak sadarkan diri.

Minato: "Naruto....."

Gaara: "Aku memiliki pesar dari Kyuubi milik Naruto, Yondaime masukanlah Kyuubi yang ada dalam tubuhmu ke dia, dengan itu dia bisa selamat..."

Zetsu Hitam: "........."

Minato: "Kakashi, aku serahkan dia padamu..."

Kakashi: "ya...."

Gaara: "Aku akan membantu...."

Minato bersiap akan melakukan sesuatu, namun dia kemudian mengingat masa lalunya dengan Kushina.

[ Flashback ]

Minato: "Aku pergi dulu..."

Kushina: "Berhati-hatilah...."

Minato: " Yeah, aku tak akan mati sebelum melihat wajah anakku"

Kushina: "Saat anak ini lahir, akan bertambah lagi satu hal yang akan aku khawatirkan..."

Minato: "................."

Minato: "Jangan khawatir, akau akan melindunginya"

Kushina: "Tapi, kau akan sibik menjadi Hokage dan kelak anak ini akan menjadi nakal. Dia takkan mengerti perasaan perempuan, atau dia takkan mematuhi perintah gurunya... dan juga..." (dengan wajah konyol :D)

Minato: "Tunggu dulu...."

Kushina: ",,??"

Minato: "Kau sudah khawatir sebelum dia dilahirkan, itu terlalu berlebihan...Bagaimana kau bisa tahu kalau anak itu adalah laki-laki da ingin menjadi Hokage"

Kushina: "Karena aku ini ibunya...!!!"

Minato: "......."

Minato: "Lagipula aku ini adalah Hokage, aku tak akan mudah mati begitu saja, tenanglah......."

Kushina: "Bagaimana bisa kau mengatakannya dengan percaya diri seperti itu..."

Minato: "Yaahhh...."

Minato: "Itu karena aku adalah ayahnya..........."

[ Flashback END ]

Kembali ke tempat Minato.

Minato: "Kali ini aku akhirnya..........."

Tiba tiba semua terkejut!!!

Zetsu Hitam: "Kyuubi, aku akhiranya bisa mendapatkamu......."

Gaara: "Apa yang terjadi......"

(Zetsu Hitam yang menempel pada tubuh Obito mencoba mencuri Kurama Yin yang hendak dikeluarkan Minato)

Namun Minato tidak tinggal diam, dia langsung mengeluarkan Rasengan.

Gaara: "Bagaimana keadaan naruto....."

Sakura: "Apa apaan ini........."

Gaara: "............"

Kakashi: ".............."

Minato: "............!!!"

Zetsu Hitam: "Tuan Madara........."

Madara: "Kau terlambat Zetsu Hitam, aku harus jauh jauh datang ke sini........."

MADARA TIBA DI TEMPAT KAKASHI, MINATO, GAARA, NARUTO DAN SAKURA........ APAKAH YANG AKAN TERJADI SELANJUTNYA...

Bersambung ke Chapter 665................

Versi Text Naruto Chapter 665

<==== Versi Text Naruto Chapter 665 ====>



Judul: Diriku yang sebenarnya

Original by: AANI
Written: Admin Itachi

Scene masih di tempat Naruto dan Obito yang didatangi oleh Madara dengan kekuatan Rikudo nya.

Madara: "Zetsu, sampai kapan kau akan menempel ke Obito ?"

Zetsu Hitam: "Maaf, tapi aku berhasil mencuri setengah dari Kyuubi dari mereka ..."

Madara : "Bagus, sekalian bawa mata kiri itu padaku..." (yang dimaksud adalah rinnegan yang ada dalam Obito)

"Aku merasakan kekuatan petapa Rikudo, namun kali ini lebih kuat daripada saat di Obito..." (batin Minato)

Gaara: "Jadi Kyuubi dari Yondaime ada dalam tubuh orang hitam itu..."

Kakashi: "Madara, bagaimana kau mendapatkan kekuatan itu..."

Sakura: ........

[ Zetsu hitam akhirnya melepaskan diri dari tubuh Obito ]

Zetsu Hitam: "Kalau ada tuan Madara, kalian takkan bisa apa apa meskipun aku lepas dari tubuh ini..."

[ Namun tiba-tiba Zetsu hitam kembali lagi ke tubuh Obito, karena terlihat sepertinya Obito telah mendapatkan kesadarannya kembali ]

Obito: "Belum saatnya, Madara kita masih belum berbicara..."

Kakashi: "Naruto membutuhkan Kyuubi itu, kita harus segera melakukannya tepat waktu..."

Obito: "Madara, siapa aku bagimu...?"

"Pergilah hingga saat kebangkitanku, hingga saat itu kau adalah Uchiha Madara....." (Obito teringat dengan ucapan tersebut saat Madara dahulu hampir mati)

Madara: "Kau adalah Madara, orang yang menolak keberadaan dunia ini... semua harus mengikuti idealnya...."

(Dan kembali, Obito teringat akan wajah Rin setelah mendengarkan ucapan Madara)

Madara: "Itulah jalan yang kuperlihatkan kepadamu, kau harus selamanya menjadi Madara untuk mencapai tujuan itu... sebagai seorang pahlawan yang menyelamatkan dunia ini.... dunia yang ditinggalkan oleh Rikudo Sennin"

Madara: "Chakra yang disebarkan oleh Rikudo, sebenarnya dibuat untuk menyatukan....... Itu dimaksudkan untuk menyatukan kekuatan spritual semua orang... Rikudo Sennin juga menciptakan Ninjutsu untuk mengarahkan mereka... Bagaimanapun manusia menggunakan chakra itu bukan untuk berhubungan dengan orang lain, tapi untuk menyatukan kekuatan spiritual mereka... Mereka mengubah dan menyatukan chakra mereka dan membuatnya menjadi sebuah Ninjutsu... Ironisnya, kembali ketika Kaguya (Ibu Rikudo) menggunakan chara sebagai senjata......"

Sakura: "Apa yang dia bicarakan..."

Kakashi: "Gaara.......!!"

Gaara : "Aku tahu...!!" (mereka seprti waspada akan keberadaan Madara, namun madara masih tetap melanjutkan ocehannya tentang Rikudo Sennin)

Madara : "Apa yang dilakukan oleh Rikudo Sennin sangatlah tidak konsisten, dan lagipula meskipun orang orang menyatukan jiwa mereka... mereka hanya akan berkata bahwa itu sangatlah mustahil bagi orang untuk mengrti satu sama lain... Di sisi lain chakra hanyalah menciptakan harapan palsu untuk sebuah perdamaian... kebenaran tentang CHAKRA sebenarnya hanyalah sumber dari segala kesedihan.... Orang yang mempunyai kekuatan akan selalu mencari sebuah pertarungan, sedangkan yang lemah akan selalu kehilangan segalanya.... Aku akan membuat sebuah dunia impian dengan mugen Tsukuyomi, dimana tak ada sedikitpun chakra jahat di dalamnya... Sebagai orang terkuat dan terakhir aku akan melakukan itu.... dan Kau adalah diriku, kau bukanlah Uchiha Obito...!!! Obito Uchiha, dikarenakan kau memiliki chakra Uchiha dan ingin perdamaian.... namun karena kau memiliki kekuatan palsu kau mulai kehilangan segalanya.... Ini adalah Neraka, apa kau lupa...?.... kesinilah Madara, kau akan menyelamatkan segalanya (Madara memanggil Obito dengan sebutan Madara)" (Terlihat Obito mendekat ke Madara)

Namun tiba-tiba.......

SABAKUHA.....!!!!
KAMUI....!!!!
CLEEKKKK....!!!! RASENGAN...!!!!!!

(Gaara, Kakashi dan Minato langsung saja menyerang Madara dengan serangan mendadak. namun Madara tidak tinggal diam dengan hal itu, Minato yang mencoba menyerang menggunakan Rasengan justru terkena serangan balik oleh Madara)

[ Kembali lagi, Obito mendekat ke Madara.... namun tiba-tiba......]

JLEEEKKKKKK........

[ Tak terduga, justru Obito malah menusuk Madara dengan serangannya saat mereka hendak bersalaman ]

Madara : "Apa yang kau lakukan...?"

Obito menoleh ke arah Naruto dan mengingat akan satu hal yang dulu ia katakan kepada Naruto.

"Yang aku lakukan adalah hal yang dilakukan seorang Hokage, mungkin ini sudah lebih karena aku akan membuat perdamaian yang sebanarnya... kau tak harus mengikuti jalanku jika kau rasa berat, kau akan terus melihat teman temanmu mati.... Apa yang aku jalani bukanlah hal mudah, namu ini sangatlah berat" (Obito mengucapkan hal itu kepada Naruto)

"Hokage adalah orang yang berjalan di depan semua orang.... !!!!" (Naruto membalas perkataan itu dengan penuh keyakinan)

[ Kembali di tempat Madara yang tertusuk oleh Obito ]

Madara: ".........."

Obito: "Pemimpin yang sebenarnya bisa membiarkan yang lain melangkahi mayatnya, namun dia takkan bisa melangkahi mayat dari anggotanya...."

Madara: "Baiklah, jika begitu kau akan kupastikan menjadi mayat...."

Obito: "Kau takkan pernah bisa melangkahi mayatku... sekarang aku sadar jika memalsukan nama orang lain dan membiarkannya melakukan segalanya itu sangatlah berbeda dengan mempercayakan sesuatu kepada anggotanya... Aku bukanlah dirimu..."

Obito kembali teringat perkataan Rin padanya "Lakukan yang terbaik Obito, jadilah seorang Hokage yang keren dan tubjukan padaku jika kau bisa menyelamatkan dunia..."

Obito: "Diriku yang sekarang adalah seorang yang ingin menjadi Hokage, Namaku adalah UCHIHA OBITO...."

Obito berubah arah, mungkinkah dia akan bergabung dengan Naruto dkk....?

Bersambung... 

Selasa, 04 Februari 2014

My Photo in class


Senin, 27 Januari 2014

Sejarah manga di dunia

Sejarah manga (komik) Jepang sudah sangat panjang. Komik jepang yang paling tua dan terkenal pertama kali di temukan di gudang Shooshooin di Nara yang memperlihatkan berbagai ekspresi wajah manusia dengan mata yang keluar dan melorot dalam bentuk Fusaakumen. Karya yang lain disebut Daidaron, menggambarkan mata orang yang terbelalak dan orang yang berjenggot. Selain itu pada langit-langit d Kondoo (gedung utama) kuil Buddha Hooryuuji pada abad ke-7 dan padda panggung bangunan Brahma dan Indra di kuil Thooshoodaiji pada abad ke-8, dimana dalam gambar komik ini terdapat unsure-unsur religious dan nilai-nilai tradisi. Sedangkan di gedung Phoenix kuil Byoodooin, tercatat arsitektur zaman Heian (794-1185), yang pada saat itu ditemukan karikatur pengadilan rendah.
Namun ada juga yang menyebut manga pertma kali muncul abad 12 (pada akhir zaman Heian) dimana mangan generasi awal yang bertajuk “Choju Jinbutsu Giga” karya biksu Toba Soojoo yang berisi berbagai gambar lucu hewan dan manusia. Manga yang dibuat banyak seniman ini memenuhi hampir semua persyaratan manga. Sederhana, memilki cerita didalamnya, dan memilki gambar artistik.
Pada pertengahan abad ke-12, terdapat gulungan surat bergambar yang terkenal yang disebut Shigisan Engi Emaki, yang menggambarkan gerakan yang dinamis. Dalam gambar tersebut terdapat sebuah adegan pendeta Buddha Myoren membuat sebuah panic ajaib terbang ke udara dan membawa gudang beras orang kaya ke puncak gunung. Sedangkan pada adegan lainnya, karung-karung beras terbang keluar dari gudang. Kemudian Bandainagon Ekotoba (akhir tahun 1100- an) memperlihatkan gerbang utama dari sebuah kuil terkenal yang sedang terbakar dengan ekspresi wajah dari sekitar seratus orang yang dikejutkan oleh api atau orang-oarang yang melarikan diri, hal ini membuat adegan ini menjadi hidup dan membuat kita merasa ada diantara mereka. Kedua gambar ini termasuk kedalam kategori cerita  bergambar (emaki-mono). 
Kemudian pada zaman Kamakura (1185-1333) seiring dengan perkembangan agama Buddha, komik juga terlihat yaitu pada gulungan surat bergambar seperti Jigooku Zooshi dalambentuk adegan gambar neraka dan Gaki Zooshi dalam bentuk adegan penderitaan, kedua surat bergambar ini memperlihatkan adegan yang berhubungan dengan kematian.
Pada zaman Muromachi (1333-1568) ada contoh komik berbentuk cerita pendek yaitu Otogi Zooshi. Pada masa ini keberanian berimajinasi, daya piker dan selera humor yang tinggi sudah terlihat jelas.
Di zaman Edo (1603-1867), pertumbuhan kebudayaan popular memberikan semangat baru dalam komik yang merebut daya tarik lebih besar dalam bentuk buku cetakan blok kayu, seperti pada lukisan Ootsure-e yang dibuat dengan tekanan kuas yang kasar, lukisan Toba-e dengan sindirannya terhadap manusia, dan lukisan paham Kuwagata Keisai (1764-1824) yang dikenal juga sebagai Kitao Masayoshi, serta Yamaguchi Soken (1759-1818).
Sejarah komik Jepang seutuhnya berawal pada zaman Edo, ketika istilah manga (komik Jepang) pertama kali digunakan oleh pelukis Ukiyo-e (grafis pahatan kayu) yang terkenal yaitu  Hokusai Katsushika. Ia memproduksi sebuah serial buku bergambar yang diterbitkan dalam 15 jilid antara tahun 1814 dan 1878. Manga ini berisi lebih dari 4000 ilustrasi. Cara Hokusai menggambarkan gerakan badan manusia, dan pengamatan ilmiahnya tentang gerakan otot benar- benar terlihat alami dan nyata, sepertti dalam komik Suzume Odori-zu (Dancing Sparrow, Burung Pipit Sedang Menari, Jilid 3). Yari No Keiko-zu (Spear Throwing Practice, Latihan Melempar, Jilid 6), dan juga Bureiko-zu (Informal Party, Pesta Tidak Resmi, Jilid 8).
Pada zaman Showa (1926-1989) yang dikenal juga dengan abad manga anak-anak, dimana saat itu, manga mulai berkembang pesat. Pada tahun 1989 dalam selang waktu satu tehun telah diterbitkan sekitar 500 juta manga, 500 juta majalah manga bulanan, dan 700 juta majalah mingguan manga. Dari prestasi yang dicapai ini Jepang dapat dikatakan sebagai “Kerajaan Manga”, yang mulai bangkit dalm situasi setelah melewati masa perang lewat manga anak-anak.
Sebelum dan selama Perang Dunia ke-II, para seniman local menggunakan The Japan Punch sebagai media penerbitan yang juga merupakan majalah komik dengan cerita humor yang dikelola oleh orang-orang Inggris yang tinggal di Jepang, meskipun awalnya The Japan Punch muncul sebagai sindiran politik pada saat itu diawasi dengan ketat oleh pemerintah Jepang (Anggraini,, 2008).
Berkembangnya tekhnologi produksi manga pada pada pasca Perang Dunia ke-II tidak lepas dari peran serta komikus berbakat Osamu Tezuka (1928- 1989). Tezuka mengubah wajah dunia manga pasca Perang Dunia ke-II secara radikal. Ia menggunakan gaya narasi yang unik dengan komposisi cerita menyerupai novel yang disebut dengan Story Manga (komik naratif) dengan alur cerita yang naik turun saat menuju klimaks cerita serta menggunakan tekhnik- tekhnik seperti pada pembuatan film, dengan sudut pengambilan gambar yang dinamis dengan penggalan- penggalan gambar yang tidak beraturan, yang sengaja didesain untuk menggambarkan urutan gerakan dan membangun ketegangan . bunyi pun juga  diungkapkan dengan huruf sebagai penggambaran aktifitas bisu dan emosi. Tezuka juga memperkenalkan system produksi manga yang baru, yaitu cara mempercepat produksi serta menjamin kelangsungan usaha manga. Selain itu diperkenalkan tekhnik sinematik kedalam komik tradisional.
Selama tahun 1960-an, seiring dengan meningkatnya pendapatan ekonomi Jepang, perusahaan penerbitan komik menyadari bahwa pasar untuk buku komik dan majalah komik telah berkembang dan jumlah komikpun meningkat.
Pada tahun 1963, Tezuka membuat animasi televise untuk pertama kalinya dan menjual karakter animasi tersebut untuk menutupi biaya produksi. Karya- karyanya yang sukses besar diluar negeri antara lain yaitu “Mighty Atom” (Astro Boy) dan “Jungle Emperor”. Tezuka juga memproduksi karun versinya sendiri yang bejudul “Faust”, dan Destovyeki’s Crime and Punishmen” yaitu menceritakan tentang kehidupan Buddha serta drama mengenai samurai. 
Kemudian karya Tezuka tersebut dibuat dalam lembaran komik yang sangat dihargai sebagai suatu karya seni.
Populernya karya-karya Tezuka memacu munculnya banyak serial animasi yang berdurasi 30 menit, yang kebanyakan didasarkan pada serial yang diterbitkan majalah-majalah komik. Sejumlah film animasi telah diterjemahkan ke dalam berbagai Negara.
Tezuka telah meletakkan pondasi bagi industri manga di Jepang pasca Perang Dunia ke –II dan merombak  tradisi manga lama. Ia meninggal pada tahun 1989, dan untik mengenang jasanya didirikanlah Manga Museum pada tahun 1994 di Tajarazuka (Anggraini, 2008).

Versi Text Komik Naruto Chapter 662


<=== Versi Text Komik Naruto Chapter 662 ===>

#Cepatlah Gaara!
(Naruto masih digendong Gaara, sementara Sasuke juga tengah tertusuk pedangnya sendiri)
Tobirama: (tengkutap, menengok keatas) "Sialan kau, Madara!"

Madara: "..."

Sasuke: (masih tertusuk diuadata) "Uhuk, uhuk!" (batuk darah)

(Tiba-tiba terlihat patung seribu tangan yang sepertinya milik Hashirama disekitar kerumunan Ninja Aliansi)
Ninja 1: "Mahluk itu datang lagi!!"

SFX: Duaarr! Pukul! Pukul!
(Tapi anehnya mahluk beras itu malah menyerang Ninja Aliansi membuat mereka semua terpental jauh)
Ninja Aliansi: "Gyyaaaahhh!!" (terpental)

Raikage: "!!"

(Mahluk itu terus meninju Ninja Aliansi)
Mei: "Gh! Jutsuku tidak mau keluar! [Chakraku sudah...]"

Oonoki: (terengah) "Aku tak percaya, dia mencoba menghentikan kita!"

Sakura: (didekat Tsunade) "Sebenarnya apa itu?"

Tsunade: "Siapa yang menggunakan Mokuton?"

(Terlihat seseorang dari atas patung kayu itu)
???: "Sudah kubilang, aku takkan membiarkan kalian pergi dengan mudah. Apa ini artinya... Tidak ada seorangpun yang mau menjawab pertanyaanku dengan serius?"

???: "Aku bertanya pada kalian, bagaimana rasanya kalau pipis?"

SFX: Klak! Klaik! Klak!
(Bersamaan dengan itu beberapa kepala yang terdapat pada kepala raksasa katu itu membuka mulutnya)
(Baiklah bisa tebak siapa pria itu? Mirip dengan prediksi Narutonian, dia adalah Zetsu Spiral, ya Zetsu spiral akhirnya muncul di medan pertempuran)

Zetsu Spiral: "Hmmm.. Sepertinya rasanya (pipis) mirip seperti... orang yang habis membunuh seseorang..."

Mifune: (melihat 5 kepala yang hendak mengeluarkan sesuatu) "Semua jenis Elemen bersamaan...! [bahaimana cara mengatasinya...!?]"

Hiruzen: (melakukan segel tangan) "Aku tahu!"

SFX: Whuusshhh! Sembur!
(Masing-masing dari 5 kepala itu memang benar mengeluarkan elemen, ya 5 elemen disemburkan bersamaan, Api, Air, Petir, Tanah, dan mungkin angin)
(Namun begitu, Hiruzen tak mau kalah, dia membuat beberapa bunshin yang juga masing-masing mengeluarkan 5 elemen yang berbeda)
SFX: Jreeennngg!
(Nampak serangan itu berhasil di redam, Hiruzen berdiri didepan Konoha 11)
Zetsu Spiral: "Kau menggunakan jutsu yang sama untuk meredamnya..."

Ino: (berdiri di samping Shika dan Chou) "Huuhh, hampir saja.."

Kiba: (berdiri ditengah Shino dan Hinata) "Heheh, jangan remehkan Hokage Ketiga!"

Shikamaru: "[Semuanya mulai kehabisan chakra. Memang hanya Edo Tensei Sandaime yang bisa melakukan sesuatu...]"

Hiruzen: (berdiri membelakangi Shikamaru) "Jika Sandaime kalah, semuanya berakhir... Dan sebelum memikirkan Madara, kita harus berurusan dengan orang ini dulu..."

Sakura: "Jujur saja, Tsunade-sama, Aku, dan bahkan Zhizune-sensei... tidak bisa melakukan Jutsu medis lagi."

Oonoki: "[Kita terlalu banyak menggunakan Jutsu andalan masing-masing, tapi tak ada waktu untuk berpikir hal lain, kita hanya bisa menyerahkan Madara pada nak Naruto disana."

(Sementara itu, terlihat Oro, Karin dan Suigetsu bersembunyi di batu yang sama tinggunya dengan mereka)
Suigetsu: "Sekarang kesempatan kita Oro-sama.."

Oro: "Masih belum... Musuh ini..." (melihat ke Zetsu Spiral secara sembunyi-sembunyi)

(Tiba-tiba Karin menyedari sesuatu)
Suigetsu: "Ssssssssssttt! Jangan berisik!"

Karin: (shock, memegangi kepalanya) "Ini... Tak mungkin! Tak mungkin!"

Juugo: "Ada apa?"

Karin: "Sa... Sas..."

Juugo: "Apa yang terjadi dengan Sasuke?"

Oro: "Kita memang harus cepat!"

(Scene pindah ke Ino-Shika-Cho dkk.)
Ino: (menyedari sesuatu) "!!"

Shikamaru: "Kenapa Ino?"

Kiba: (juga merasakan sesuatu) "!!"

Hinata: "Eh?"

Zetsu Spiral: (dari atas) "!!"

(Yap! Terlihat Gaara hendak mendarat di dekat Sakura dkk)
Ninja Suna: (melihat keatas) "Gaara-sama!"

Gaara: "Disana!"

(Gaara mendarat didepan Sakura, Shizune dan Tsunade yang terlihat kelelahan)
SFX: Whuss!
(Sakura langsung dengan cepat mendekati Naruto yang masih dibaringkan di pasir Gaara)
Gaara: "Tidak ada waktu untuk bicara! Hokage, ikut kami! Naruto harus disembuhkan di perjalanan."

Tsunade: "Aku sudah tak punya chakra lagi untuk mengguanakan Jutsu Medis. Bawa Sakura bersamamu, dia masih punya sedikit chakra"

Sakura: "Apa yang mereka lakukan pada Naruto?!"

Oonoki: (melihat dari agak jauh) "Apa yang terjadi? Ini gawat sekali!"

Gaara: (menggertak) "Ikut saja! Jangan protes dulu! Aku akan menjelaskan nanti!"

Tsunade: "Sakura, naik ke pasir itu!"

Hinata: "Apa Naruto-kun ada didekat disini?"

Kiba: "Ya! Disebelah sana! (menunjuk ke tempat Naruto) Kenapa dengan Byakuganmu!? Apa dia sudah mengalahkan Madara?"

Hinata: (memaksa menggunakan Byakugan) "..." (menoleh-noleh)

(Hinata berhasil melihat Naruto dari jauh, ia sedang di rawat Sakura)
Hinata: (kaget) "!!?"

(Sontak hinata berlari sampil terus melihat Naruto dengan Byakugannya)
Hinata: "Detak Jantung Naruto... Melemah...!" (berlari)

Hinata: "Naruto-kun!" (terjatuh)

Ninja Aliansi: (melihat Hinata terjatuh) "Kau tidak apa-apa?!"

Hinata: (tersungkur di tanah) "Niisan.. Tolong lindungi Naruto!!"

(Sementara itu terlihat Zetsu Spiral masih ada diata monster patung kayu, tiba-tiba muncul klon Zetsu Putih dari bawah didekatnya)
SFX: Zuzuzuzuz!
Zetsu Putih: (muncul dari bawah) "Naruto Uzumaki, Dia dari klan Uzumaki, dia masih bisa bertahan."

Zetsu Spiral: "!"

Zetsu Putih: "Tapi, sudah tidak ada yang perlu dilakukan dengannya lagi. Jinchuuriki akan mati saat Bijuunya diambil dari mereka"

Zetsu Spral: "Memang itu sudah menjadi hukum yang mutlak"

(Scene kembali berpindah ke Madara dan Sasuke)
SFX: Poofff!
(Gedou Mazou dihilangkan, Madara berlari menuju Sasuke yang terjatuh agak jaug darinya)
Sasuke: (jatuh ketanah) "Aww!"

Madara: (berlari menuju Sasuke) "Kau sekarang punya mata itu, itu bukti kalau kau telah kehilangan banyak hal dan sepertinya kau tangah mencari sesuatu."

(Madara berhenti didepan Sasuke yang masih terperungkup ditanah)
Madara: "Tapi sesuatu yang tengah kau cari itu akan segera berakhir. Kau kehilangan dirimu sendiri. Inilah akhir yang sebenarnya"

Sasuke: "Ghh"

(Sasuke mencoba berdiri)

Madara: "..."

(Sasuke membayangkan itachi saat berkata "Kau bisa mengubah Ibu dan Ayah kita... Dan juga Uchiha...", kata Itachi saat hendak menghilang dari Edo Tensei)
Sasuke: (teriak) "Aku tak boleh mati disini! Aku tak boleh.. Mati.. Wooaaaaahhhh!!!"

(Sasuke mencoba berdiri, namun apa daya dia tak sanggup lagi, ia pun terjatuh kembali)
Madara: (melihat Sasuke) "..."

SFX: Tancap!
(Madara menancapkan pedang Sasuke ke tanah, berbalik arah, dan kemuadian pergi meninggalkan Sasuke)

Sasuke: (muntah darah di tanah) "[Aku harus membangun desa yang sesungguhnya... Sampai aku mendemonstrasikan apa itu Kage yang sebenarnya...] Aku..."

(Secara bersamaan scene menunjukan Naruto dan Sasuke yang sedang sekarat)
Sasuke: "Tidak boleh mati!"

(Beda dengan Sasuke yang sendirian, Naruto sedang di sembuhkan oleh Sakura yang menaiki pasir terbang Gaara yang hendak menuju suatu tempat)
Sakura: "Bertahanlah! Kau tak boleh mati! Kau kuat! Kau akan... Kau akan selamat!"

(Sakura sekuat tenaga menyembuhkan Naruto dengan Jutsu medisnya)
Sakura: "Chakraku hampir..."

(Sementara itu ditempat Karin dkk)
Suigetsu: "?"

Karin: "Sasuke akan... Sasuke benar-benar akan... akan..."

(Diwaktu yang bersamaan)
Sakura: "Dalam kondisi seperti ini Naruto akan... "

Karin/Sakura: "...mati"


#Detak jantungnya berhenti, mereka akan mati...

*Info Mangaka: Minggu depam libur, dan akan kembali dalam Edisi #11

Bersambung ke Naruto Chapter 663...

Versi Text Komik Naruto 661

<=== Versi Text Komik Naruto 661 ===>


Judul: Dunia yang Runtuh

Dan pada akhirnya, Kyuubi berhasil ditarik keluar dari tubuh Naruto. Tampak jelas tatapan shock dari wajahnya. Kesadaran secara perlahan mulai menghilang dari dirinya. Tanpa ada yang menyangga, tubuh Naruto pun jatuh bebas dari tingginya udara.

Gaara yang berada tak jauh dri sana bergerak cepat dan membentuk alas pasir di bawah tubuh Naruto. Naruto akhirnya batal menghantam kerasnya bebatuan di bawah sana berkat pasir yang menahannya itu.

Gaara berhasil menyelamatkan Naruto, namun tidak bijuu miliknya. Di saat Gaara menyelamatkan Naruto, Madara terus bergerak dan telah mulai para bijuu, dimulai dari bijuu ekor satu, Shukaku. "Shukaku!!" teriak Gaara.

Teks Version by www.Beelzeta.com

Ichibi telah masuk sepenuhnya ke dalam patung raksasa itu, disusul dengan Nibi, Sanbi, satu per satu bijuu sesuai urutan berhasil Madara hisap tanpa ada masalah berarti. "Maafkan aku, Bee.." tampak Hachibi juga berhasil dihisap. "Aku mengandalkanmu, bocah Gaara.." pikir Kyuubi di saat-saat terakhirnya, sebelum ia juga benar-benar terhisap.

"Ini.. mustahil.." ucap para shinobi. Dari kejauhan, mereka hanya bisa melihat dengan tatapan tak percaya, ketakutan. "Semuanya telah dihisap!!" ucap salah seorang dari mereka.

"Untuk level kekuatanku saat ini, sepertinya memang hanya itu yang bisa kuperbuat.." ucap Madara, yang berdiri di atas kepala pastung raksasa itu.

"Yah, kau memang lebih cepat dari Obito, tapi tetap saja kau butuh lebih dari beberapa detik.." ucap Zetsu putih, yang berada di bawah.

"Santai sekali caramu berbicara, padahal kau cuma bagian dari eksperimen yang gagal.." ucap Madara.

"Zetsu Hitam dijuluki sebagai Dokusetu, sementara Zetsu Hutih dijuluki Jousetsu (Banyak Bicara) jadi mau bagaimana lagi?" ucap Zetsu putih.

Untuk sesaat Madara terdiam, kemudian, ia bertanya, "Ngomong-ngomong, bagaimana jalannya pertarungan di sana?" lalu Zetsu putih menjawab, "Secara mengejutkan 'bagian dalamnya' cukup bagus, semuanya ada di bawah kendali.."

"!!!" Madara terkejut, seseorang dengan sangat cepat tiba-tiba saja sudah ada di belakangnya. Edo Tensei hokage kedua. Hokage kedua muncul, menggunakan Hiraishin Giri, mengarahkan kunai untuk menusuk tubuh Madara.

Sayangnya, serangan hokage kedua masih belum cukup cepat. Madara menepis tangan hokage kedua dan balas menyerang.

Di sisi Gaara, ia bergegas menuju tempat Naruto masih rebah. "Sekarang adalah kesempatanku!" Gaara kemudian menggendongnya dan sebisa mungkin menjauhkannya dari tempat itu. "Aku tak akan membiarkanmu mati!" ucap Gaara dalam hati. "Tidak akan!!" ucapnya lagi.

Kembali ke sisi Madara, entah bagaimana hokage kedua kini sudah tampak rebah, dengan besi-besi hitam menusuk dirinya. Sementara, Madara berdiri tegak di hadapannya.

"Bertindak saat musuhmu berpikir kalau dia sudah menang, kalau ingatanku benar, kau sering melakukan hal itu, kan.." ucap Madara. "Selalu menjadi orang yang pintar, mencoba untuk mencari keuntungan saat aku bertarung menghadapi anak-anak itu.."

"Fufufu.. tapi sepertinya langit masih berpihak padaku.." Madara tertawa.

"Pernah dijuluki sebagai shinobi tercepat, tapi coba lihat betapa menyedihkannya dirimu saat ini.." hokage kedua tak berdaya sama sekali. "Ada alasan kenapa kakakmu tak bisa mengeluarkan kekuatanmu yang sesungguhnya.."

"Mungkin ini kebetulan.. mungkin juga takdir.. yang pasti perbedaan kekuatan antara kita sudah sangat jauh saat ini. Terlebih, aku telah mendapat mata baru.. " Madara sangat yakin dengan kekuatannya.

Di sisi Sasuke, tampak kini ia sedang berada di atas elangnya, bergerak mendekat ke pusat pertempuran dengan membawa sesuatu yang baru.

Flashback..

"Tunggu!" hokage pertama yang tak bisa bergerak akibat batangan besi hitam itu memanggil Sasuke. "Uchiha muda, biarkan aku.. memberimu sebuah jutsu.." ucapnya.

Sasuke menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah Hashirama, "Sebuah jutsu?"

"Ya.." ucap Hashirama. "Madara telah mengambil chakra senjutsu milikku, jutsu yang akan kuberikan ini adalah teknik untuk mengikatnya.." jelasnya.

"kalau begitu kurasa sebaiknya kau saja yang melakukannya, kau kan Edo Tensei.. yang paling ingin kulakukan sebenarnya adalah mencabut besi-besi hitam yang menusukmu itu.." ucap Sasuke.

"Besi-besi ini telah menembus titik pusat chakraku, yang artinya tak akan ada kesempatan bagiku untuk memulihkan chakra kembali. Dan kurasa.. menyentuhnya bukanlah pilihan yang tepat.." ucap Hashirama. "Aku akan mentransfer seluruh chakraku yang tersisa padamu, tolong hentikan Madara.."

"Kenapa memintaku, seorang Uchiha?" Sasuke masih ragu.

"Kau mengingatkanku padanya.. adik Madara.. Uchiha Izuna.." ucap Hashirama.

"Lalu memangnya kenapa? apa itu ada hubungannya dengan menghentikan Madara?"

"Madara sebenarnya orang yang baik, ia sangat mencintai adiknya.. itulah kenapa aku akan mempercayakan kesempatan ini padamu.. kalau yang melakukannya adalah kau, mungkin kau akan bisa menghentikannya tanpa menggunakan kekerasan.."

Sasuke kemudian terdiam.

"Sekarang, berdirilah di depanku.." pinta Hashirama, dan flashback pun berakhir. Kembali ke sisi Madara, tampak hokage kedua masih dalam suatu kondisi di mana ia tak bisa melepaskan diri.

"Jujur saja, sudah lama sekali aku menantikan saat ini.." ucap Madara. "Kau.. kaulah yang sudah membunuh Izuna.."

"Sekarang aku tak lebih dari sekedar mayat hidup, apapun yang kau lakukan saat ini padaku akan percuma saja.." ucap hokage kedua. "Kenapa kau begitu ingin hidup kembali? zaman kita sudah lama berakhir.."

"Aku ingin menerushkan Hashirama yang telah gagal.. dalam menciptakan negara.." ucap Madara. "Negara yang sudah berada di ambang kematian membutuhkan penawar.."

"Lalu maksudmu.. Mugen Tsukuyomi itu adalah penawar?"

"Tepat sekali.." ucap Madara. "Negara yang Hashirama ciptakan penuh dengan pertentangan yang memalukan. Orang-orang mencari kedamaian, namun di saat yang sama menimbulkan peperangan.."

"Itulah dua sisi yang hanya dimiliki oleh manusia. Mencari kedamaian melalui pertumpahan darah, seolah telah menjadi seperti dua sisi pada koin yang sama.."

Madara kemudian teringat akan saat-saat terakhirnya dulu, detik-detik terakhir ketika Hashirama mengalahkannya. Saat itu, Hashirama berkata padanya, "Tak peduli meski itu temanku, saudaraku, atau bahkan anakku.. pengkhianat desa tak bisa dimaafkan.."

"Untuk melindungi sesuatu, hal lain harus dikorbankan.." itulah inti yang masih Madara ingat sampai saat ini.

"Begitulah, kalau bukan seperti itu, kita sebut saja sebagai.. dunia impian.."

"Tujuanmu cukup jelas.." hokage kedua memasang senyuman tak jelas. "Tapi.."

"Itu bukanlah mimpi yang seharusnya kau kendalikan!!" hokage kedua menyemburkan api yang kemudian membakar tangan kiri Madara. Dan bersamaan dengan itu, Sasuke yang sudah dekat melompat dari atas burungnya.

"Sekarang!" Sasuke bersiap.

"!!" Madara cepat, menggunakan Rinegannya dan tiba-tiba saja Sasuke tak bisa bergerak. Entah bagaimana, Sasuke Madara buat tak bisa menggerakkan seujung jari pun.

"Dunia ini.. dunia yang diciptakan oleh Hashirama.. penuh dengan hal-hal ganjil dan ketidak konsistenan.." ucap Madara.

"SIal.. apa-apaan ini!?" dalam hati Sasuke tak mengerti dengan apa yang tubuhnya alami.

"Untuk melindungi sesuatu, kau harus mengorbankan hal lain.." Madara yang telah memadamkan api di tangan kirinya mencabut pedang Sasuke yang tadi terjatuh, kemudian mengarahkannya tepat ke jantung Sasuke.

"Jangan melakukan itu, Madara!!" ucap Tobirama. "Itu hanya akan.."

Jlebb... Madara tak peduli. Madara menembus jantung Sasuke dengan pedangnya sendiri. "Tak peduli meski itu temanku, saudaraku, atau bahkan anakku.."

"Aku sudah memberimu banyak waktu untuk melakukan sesuatu.." ucap Madara.
"menyedihkan sekali.."

Bersambung ke Naruto Chapter 662

Diberdayakan oleh Blogger.

powered by